Yatagarasu

Adi's Blog

Pages

Minggu, 13 September 2015 di 09.54 Diposting oleh Unknown 5 Comments



Apa itu Internet of Things?

Internet of Things, atau dikenal juga dengan singkatan IoT, merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus. Adapun kemampuan seperti berbagi data, remote control, dan sebagainya, termasuk juga pada benda di dunia nyata. Contohnya bahan pangan, elektronik, koleksi, peralatan apa saja, termasuk benda hidup yang semuanya tersambung ke jaringan lokal dan global melalui sensor yang tertanam dan selalu aktif.

Cara Kerja IoT

Cara Kerja Internet of Things yaitu dengan memanfaatkan sebuah argumentasi pemrograman yang dimana tiap-tiap perintah argumennya itu menghasilkan sebuah interaksi antara sesama mesin yang terhubung secara otomatis tanpa campur tangan manusia dan dalam jarak berapa pun.Internetlah yang menjadi penghubung di antara kedua interaksi mesin tersebut, sementara manusia hanya bertugas sebagai pengatur dan pengawas bekerjanya alat tersebut secara langsung.

Tantangan terbesar dalam mengkonfigurasi Internet of Things ialah menyusun jaringan komunikasinya sendiri, yang dimana jaringan tersebut sangatlah kompleks, dan memerlukan sistem keamanan yang ketat. Selain itu biaya yang mahal sering menjadi penyebab kegagalan yang berujung pada gagalnya produksi.

Karakteristik IoT

1. Kecerdasan
Kecerdasan intelejensi dan kontrol automatisasi di saat ini merupakan bagian dari konsep asli Internet of Things . Namun, perlu dilakukan riset yang lebih mendalam lagi di dalam penelitian konsep Internet of Things dan kontrol automatisasi agar di masa depan Internet of Things akan menjadi jaringan yang terbuka dan semua perintah dilakukan secara auto - terorganisir atau cerdas ( Web , komponen SOA ) , obyek virtual ( avatar ) dan dapat dioperasikan dengan mudah , bertindak secara independen sesuai dengan konteks , situasi atau lingkungan yang dihadapi .

2. Arsitektur
Arsitektur Internet Of Things terdiri atas beberapa jaringan dan sistem yang kompleks serta sekuriti yang sangat ketat , jika ketiga unsur tersebut dapat dicapai , maka kontrol automatisasi di dalam Internet Of Things dapat berjalan dengan baik dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama sehingga mendapatkan profit yang banyak bagi suatu perusahaan , namun dalam membangun ketiga arsitektur itu banyak sekali perusahaan pengembang IOT yang gagal , karena dalam membangun arsitektur itu membutuhkan waktu yang lama serta biaya yang tidak sedikit.

3. Faktor Ukuran Waktu dan Ruang
Di dalam membangun Internet Of Things para engineer harus memperhatikan ketiga aspek yaitu : Ukuran , ruang , dan waktu. Dalam melakukan pengembangan IOT faktor Waktu yang biasanya menjadi kendala.Biasanya dibutuhkan waktu yang lama karena menyusun sebuah jaringan kompleks di dalam IOT tidak lah mudah dan tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang.

Pembagian Internet of Things/M2M

Diagram di samping merupakan diagram M2M/IoT yang di kemukakan oleh Beecham Research's dengan sektor yang sangat luas yang dibagi menjadi 9 bagian.
Peta Pembagian Sektor oleh Beecham Research's

  • Sektor Energi
  • Sektor Rumah Tangga
  • Sektor Kesehatan
  • Sektor Industri
  • Sektor Transportasi
  • Sektor Perdagangan
  • Sektor Keamanan
  • Sektor Teknologi dan Jaringan
  • Sektor Pembangunan

Contoh dari pengaplikasian IoT di Indonesia adalah konsep smartcity yang akan dicanangkan gubernur dan walikota,berdasarkan wikipedia, definisi dari Smart City itu begitu luas mencakup berbagai macam keseluruhan teknologi digital yang dapat meningkatkan kualitas kehidupan, mengurangi biaya dan sumber konsumsi, dan  dapat meningkatkan interaksi aktif antara kota dan warganya secara efektif. Perlu saya garisbawahi bahwa cakupan teknologi digital yang dapat diterapkan untuk pengembangan Smart City sangat luas dan tidak dibatasi. Penerapan dan aplikasi dari teknologi tersebut juga sangat bervariasi dan dapat diterapkan di semua bidang selama tujuan akhirnya tersebut tercapai. Beberapa contoh penerapan konsep Smart City di Indonesia :


1.E-Government
2.E-Budgeting
3.Jakarta Smart City Website
4.Command Center di Bandung
5.E-Village di Banyuwangi
6.Portal Pengadaan Nasional oleh INAPROC
7.Layanan Paspor Online oleh Dirjen Imigrasi RI
8.Situs LAPOR oleh UKP-PPP (salah satu Unit Kerja Presiden) dan sebagainya


IoT merupakan  salah satu alat teknologi yang dapat digunakan untuk pengembangan applikasi Smart City,  Saya akan memberikan tiga contoh penggunaan teknologi IOT pada Smart City :

  • Pada aplikasi Informasi Banjir Online, selain mengandalkan laporan warga, sensor-sensor banjir yang dapat mengukur ketinggian air secara real time disebarkan ke seluruh wilayah kota sehingga informasi dapat diinformasikan ke Command Center secara cepat dan selanjutnya  langsung tertangani oleh Dinas terkait.
  • Sistem Notifikasi Gempa dan Tsunami. Beberapa kejadian bencana alam di Indonesia memakan korban jiwa begitu banyak, jumlah korban jiwa dapat dikurangi secara significant, apabila sistem Early Warning System diterapkan secara benar dan tepat sasaran. Sensor-sensor yang ditempatkan di daerah rawan bencana alam dapat memberikan informasi secara langsung kepada warga sekitar lokasi rawan gempa / longsor / tsunami dalam hitungan detik.
  • Sistem yang tak kalah menariknya adalah Sistem Smart Parking. Pada sistem ini,  sensor parkir ditaruh di tempat parkir umum. Pemakaian sistem Smart parking ini  dapat membantu pemerintah kota memonitor dan mengontrol  pendapatan daerah dari parkir. Benefit yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat berupa check status dari parkir yang tersedia  dan  sistem book / bayar parkir online.
 Smart City Concept in Santander, Spain


SmartCity sangat mengandalkan jaringan internet untuk kebutuhan manusia,dengan nya pekerjaan manusia bisa lebih irit waktu,tenaga,dan uang serta meningkatkan efisiensi kerja dan kenyamanan,dan tentunya sangat berpengaruh pada SDM manusia untuk dapat lebih berkembang.

Ulasan IoT

Zaman sekarang ini,dunia telah diperkenalkan dengan adanya teknologi yang menghubungkan benda dengan internet,beberapa vendor seperti intel,microsoft,samsung dan lain-lain membuat produk yang dapat menghubungkan benda dengan jaringan internet.Memudahkan manusia dalam menjalankan segala aktivitas yang berhubungan dengan jarak jauh.

Kecerdasan manusia memang menjadi keuntungan manusia itu sendiri,membuat hal-hal menjadi lebih efisien dan juga instan,apalagi yang jaman sekarang ini penggunaan internet sudah hampir separuh bumi,internet bukan jadi kebutuhan sekunder lagi tapi juga primer.Alangkah baiknya jika hal seperti internet of things diterima dengan positif oleh masyarakat yang ingin maju walaupun banyak menimbulkan pro kontra nantinya,
Tentunya Internet of Things tidak hanya sebatas handphone dan perangkat rumah saja melainkan dapat digunakan untuk berbagai keperluan satu dunia mulai dari lingkungan, pangan, penelitan, kesehatan, tata kota, pekerjaan, dan masih banyak lagi.

Sumber :
http://teknojurnal.com/internet-of-things-era-baru-semua-benda-dikendalikan-melalui-jaringan-internet/
https://id.wikipedia.org/wiki/Internet_of_Things
http://iot.co.id/konsep-smart-city-dan-pengembangannya-di-indonesia/

Link Eksternal : www.ipb.ac.id











Minggu, 06 September 2015 di 08.07 Diposting oleh Unknown 8 Comments

Pengertian E-Government




E-Government merupakan kependekan dari elektronik pemerintah. E-Governtment biasa dikenal e-gov, pemerintah digital, online pemerintah atau pemerintah transformasi. E-Government adalah Suatu upaya untuk mengembangkan penyalenggaraan kepemerintahan yang berbasis elektronik. Suatu penataan system manajemen dan proses kerja di lingkungan  pemerintah dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Ada empat model pengiriman E-Government, antara lain :

1. Government-to-Customer (G2C)
2. Government-to-Business (G2B)
3. Government-to-Government (G2G)
4. Government-to-Employee (G2E)

E-Goverment adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan  pemerintahan. e-Government dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau administrasi  publik, untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis. Model penyampaian yang utama adalah Government-to-Citizen atau Government-to-Customer (G2C), Government-to-Business (G2B) serta Government-to-Government (G2G). Keuntungan yang paling diharapkan dari e-government adalah  peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih baik dari pelayanan publik.

Tujuan E-Government

Adapun tujuan dari dibangunnya E-Government itu adalah pembentukan jaringan dan transaksi layanan public yang tidak dibatasi sekat waktu dan lokasi, serta dengan biaya yang terjangkau masyarakat.

Secara umum, penerapan e-Government di berbagai negara yang dikaji mempunyai tujuan sebagai berikut: 1. Meningkatkan kualitas layanan masyarakat, terutama dalam hal mempercepat proses dan mempermudah akses interaksi masyarakat;

2. Meningkatkan transparansi pemerintahan dengan memperbanyak akses informasi public;

3. Meningkatkan pertanggungjawaban pemerintah dengan menyediakan lebih banyak  pelayanan dan informasi, serta menyediakan kanal akses baru kepada masyarakat;

4. Mengurangi waktu, uang, dan sumber daya lain, baik di sisi pemerintah maupun pihak- pihak yang terlibat dengan memperpendek proses pemberian layanan.

Manfaat E-Government

Beberapa manfaat dari E-Government, diantaranya sebagai berikut :

1. Memberikan layanan yang lebih baik pada masyarakat. Informasi dari pemerintah dapat disediakan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu tanpa harus menunggu dibukanya kator  pemerintah. Informasi dari pemerintah dapat dicari dan diperoleh dari kantor, rumah tanpa harus secara fisik harus datang ke kantor pemerintah.

2. Pemberdayaan masyarakat dilaksanakan melalui informasi yang mudah diperoleh. Adanya informasi yang mencukupi, maka masyarakat akan belajar untuk menentukan pilihannya di dalam mendapatkan suatu informasi yang diperlukan.

 3. Adanya E-Government diharapkan pelaksaan pemerintah akan berjalan lebih efisien karena koordinasi pemerintah dapat dilakukan melalui pemanfaatan teknologi informasi. Untuk dapat mengembangkan e-Governmet dengan baik diperlukan front office dan back office yang mampu memberikan layanan pada masyarakat di setiap kantor pemerintah.

Sedangkan manfaat e-government itu sendiri adalah sebagai berikut:

1. Membuat mudah bagi setiap warga negara memperoleh pelayanan dan interaksi dengan  pemerintahnya , memperbaiki efisien dan efektivitas dan memperbaiki tanggapan/tanggungjawab sistem pemerintahan kepada warga negaranya. Selanjutnya akan memberikan value, seperti : penyederhanaan pelayanan, menghilangkan lapisan-lapisan  pelayanan, memungkinkan semua warga negara memperoleh informasi dan pelayanan.
lebih mudah, meringkas transaksi melalui integrasi sistem pemerintahan dan aliran operasional sistem pemerintahan dapat dilakukan lebih cepat.

 2. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat , memperbaiki proses keterbukaan dan akuntabilitas di lingkungan pemerintahan , mereduksi biaya transaksi, terjadi komunikasi dan interaksi pada proses pemerintahan dan menciptakan masyarakat berbasis komunitas informasi yang lebih berkualitas.

3. Pemerintah tidak tertutup dengan warga negara karena tersedianya akses informasi,  pelayanan yang modern, antar lembaga pemerintah dapat berkomunikasi dan kerja lebih efisien dan efektif serta memungkinkan meningkatkan pendapatan dari pajak.



Pengertian E-Business




e-Business atau Electronic business dapat didefinisikan sebagai aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi,dan salah satu aplikasi teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan usaha. Secara luas sebagai proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem terotomasi. Pada masa sekarang, hal ini dilakukan sebagian besar melalui teknologi berbasis web memanfaatkan jasa internet. Terminologi ini pertama kali dikemukakan oleh Lou Gerstner, CEO dari IBM.

Marketspace adalah arena di internet, tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli secara bebas seperti layaknya di dunia nyata (marketplace). Mekanisme yang terjadi di marketspace pada hakekatnya merupakan adopsi dari konsep “pasar bebas” dan “pasar terbuka”, dalam arti kata siapa saja terbuka untuk masuk ke arena tersebut dan bebas melakukan berbagai inisiatif bisnis yang mengarah pada transaksi pertukaran barang atau jasa.

Seluruh perusahaan, tanpa perduli ukuran dan jenisnya, dapat menerapkan konsep e-Business, karena dalam proses penciptaan produk maupun jasanya, setiap perusahaan pasti membutuhkan sumber daya informasi.

7 strategi taktis untuk sukses dalam e-Business :

1. Fokus. Produk-produk yang dijual di internet harus menjadi bagian yang fokus dari masing-masing manajer produk.
2. Banner berupa teks, karena respons yang diperoleh dari banner berupa teks jauh lebih tinggi dari banner berupa gambar.
3. Ciptakan 2 level afiliasi. Memiliki distributor penjualan utama dan agen penjualan kedua yang membantu penjualan produk/bisnis.
4. Manfaatkan kekuatan e-mail. E-mail adalah aktivitas pertama yang paling banyak digunakan di Internet, maka pemasaran dapat dilakukan melalui e-mail atas dasar persetujuan.
5. Menulis artikel. Kebanyakan penjualan adalah hasil dari proses edukasi atau sosialisasi, sehingga produk dapat dipasarkan melalui tulisan-tulisan yang informatif.
6. Lakukan e-Marketing. Sediakan sebagian waktu untuk pemasaran secara online.
Komunikasi instan. Terus mengikuti perkembangan dari calon pembeli atau pelanggan tetap untuk menjaga kepercayaan dengan cara komunikasi langsung.

Manfaat E-Business

Bagi perusahaan :

• Memperpendek jarak.
• Ekspansi
• Perluasan Jaringan Mitra Bisnis.
• Efisien.
• Revenue Stream (Aliran Pendapatan) Baru yang lebih menjanjikan.
• Dapat Meningkatkan Market Exposure (Pangsa Pasar).
• Menurunkan Biaya Operational (Operational Cost)
• Melebarkan jangkauan (Global Reach)
• Meningkatkan Customer Loyalty.
• Meningkatkan supplier management.
• Memperpendek waktu produksi.
• Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan)

Bagi konsumen :

• Efektif.
• Aman Secara Fisik.
• Fleksibel.

Bagi masyarakat umum :

• Mengurangi Polusi dan Pencemaran Lingkungan.
• Membuka Peluang Kerja baru.
• Menguntungkan Dunia Bisnis.
• Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia.


Ulasan


E- Government

E-goverment merujuk pada sebuah kalimat yang menunjukkan tata pemerintahan yang didasari penerapan sistem elektronik dalam berbagai hal yang merujuk pada kegiatan masyarakat yang modern.Semisal,pada bisnis antar perusahaan yang menyangkut teknologi informasi atau dalam pemerintahan yang dalam hal ini menggunakan e-gov untuk menunjang pekerjaan yang lebih efisien dan maksimal.Saat ini berbagai kementrian sudah menerapkan e-gov untuk memudahkan para pegawai untuk menjalankan tugasnya dan itu juga membuat badan legislatif,yudikatif dan administrasi publik melakukan pelayanan internal yang lebih baik,contohnya sekarang sudah mulai diadakan sistem e-faktur untuk membuat berkas berkas yang berkaitan dengan kepengurusan pajak,sehingga saat ini,rakyat tidak perlu mengambil berkas langsung ke kantor kpp dirjen pajak daerah,lalu saat ini ada juga sistem e-voting tapi belum di canangkan untuk seluruh indonesia karena program ini banyak masalah,tapi sudah terlihat jelas bahwa pemerintah sudah melakukan upaya efisiensi waktu,biaya,dan tenaga untuk kepentingan negara.Dengan aplikasi e-goverment,lembaga-lembaga di indonesia mempunyai kurang lebih 550 situs yang berhubungan dengan lembaga dari lapisan-lapisan sistem pemerintahan negara.

E-gov yang dilandasi kemajuan era globalisasi tentunya memliki banyak kekurangan,seperti adanya maintance pada aplikasi yang membuat pelaksanaan sistemnya menjadi kurang berjalan dengan baik,sehingga terjadi kebingungan diantara masyarakat yang kurang memahami betul sistem yang dicanangkan pemerintahan,dan belum adanya jaringan yang menunjang untuk melakukan akses ke internet di pelosok-pelosok indonesia ditambah biaya penggunaan jasa telekomunikasi semakin mahal.Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah yang maju dalam mengatasi kendala-kendala tersebut dan adanya peran dari masyarakat yang terus mendukung pemerintahan yang maju dan bersih.

E-Bussines

Dalam pengertian singkat e-business mengacu pada perencanaan produk,jasa,pengiriman dan pemrosesan bisnis melalui media elektronik seperti komputer dan jaringan telekomunikasi,yang menghubungkan antara pembeli dan penjual sehingga terjadi transaksi digital melalui media telekomunikasi yang mencapai kesepakatan antara kedua belah pihak.E- business sudah sangat menjamur di indonesia,dari kalangan atas maupun bawah sudah banyak yang melakukan e-business untuk usaha yang dilakukan oleh para pelaku,lalu kenapa banyak yang melakukan e-bus? mungkin dikarenakan biaya yang murah,hanya dengan bermodal akun media sosial,penjual sudah mampu menjamurkan dagangannya di dunia maya,efisiensi waktu,tenaga,dan uang juga sangat berpengaruh pada hal ini,banyak masyarakat berpikir bahwa mempunyai kios resmi/lapak akan membutuhkan biaya yang banyak dan tenaga,sehingga berdalih menjadi pelaku e-bus.
Dan,bukannya tanpa kendala,banyak terjadi kejahatan yang melibatkan e-bus,contohnya pemalsuan barang,barang tidak sesuai dengan yang diminta si pembeli,lalu kejahatan seperti temu langsung(COD),si pelaku berjanjian disuatu tempat menunggu si pembeli yang ingin mengambil barang dengan maksud jahat,tentu semua kembali pada pribadi masing-masing harus lebih teliti memilah pedagang yang terjamin dan jika ragu,datang ke toko langsung juga tidak masalah,kan?semua kembali kepada para pembeli yang bijaksana dalam membeli suatu barang.


Sumber :
https://www.academia.edu/9294748/Pengertian_Manfaat_dan_Tahap_tahap_E-government

 Tautan : http://ipb.ac.id/

Blog yang dikomentari : elmakjuzma.blogspot.com
                                        rizkiiiadi.blogspot.com
                                        derian94.blogspot.com

    About Me

    Followers